Rabu, 18 Juli 2012

latar belakang


BAB 1
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
            Era globalisasi semakin dapat dirasakan oleh para pelaku industri. Hal ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antar produk sejenis dan semakin cepatnya penyampaian informasi yang dapat mempengaruhi proses produksinya secara keseluruhan serta citra produk tersebut dimata konsumen. Terbukanya pintu informasi seluas-luasnya mempengaruhi pola pikir dan cara pandang konsumen terhadap suatu produk. Mereka tidak lagi memandang suatu produk dari segi harga, ketersediaan dipasaran dan pelayanan purna jualnya, tetapi juga kualitas dari produknya. Konsumen tidak segan mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendapatkan kualitas produk yang baik. Hal ini menjadi tantangan untuk sebuah perusahaan agar produk mereka laku dipasaran dan tidak memiliki siklus hidup produk yang pendek karena gagal bersaing dengan produk sejenis.
Produk yang dapat bersaing tidak hanya memiliki harga jual yang terjangkau, tetapi juga kualitas produk yang baik. Perusahaan-perusahaan mulai melakukan pengendalian kualitas dimulai dari awal proses produksinya hingga produk tersebut di lepas ke pasar dan sesuai dengan keinginan konsumen. Pengendalian kualitas yang baik dalam menghasilkan suatu produk dapat diukur dari seberapa besar cacat atau deffect yang dihasilkan pada saat proses produksi berlangsung hingga produk akhir siap dipasarkan. PT. Kayaba Indonesia yang menjadi salah satu produsen Shock Absorber terbaik di Indonesia juga telah menaruh perhatian yang besar atas kualitas dari setiap Shock Absorber yang di hasilkannya. Cara yang ditempuh untuk hal tersebut adalah dengan menerapkan TQC ( Total Quality Control ) dalam lini produksinya, sehingga prinsip untuk tidak meneruskan unit yang cacat ke proses selanjutnya dapat dikendalikan.
Pada pengamatan yang dilakukan di line produksi pada PT. Kayaba  Indonesia terdapat jenis cacat atau deffect yaitu BS (Bocor seal) yaitu karet yang terisi dengan oli dan menempel pada As, AP (As patah) yaitu As yang patah dikarenakan uji kekuatan untuk mencoba penyanga shock  diamati berdasarkan kejadiaan, ASS (Anting shock patah) yaitu anting yang tidak kuat atau tidak menepel pada As atau drat rusak diamati berdasarkan kejadian, PB (Per bengkok) yaitu per sebagai pengayun bengkok dikarenakan dari bahannya yang tidak baik. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian kualitas untuk menghasilkan produk yang terbaik dan perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan yang memproduksi produk sejenis.

1.2              Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang mendasari laporan kerja ini adalah bagaimana cara pengaplikasian aktivitas pada pengendalian kualitas yang diamati pada Shock Absorber dan bagaimana cara mengetahui kriteria apa saja yang menyebabkan unit produksi yang dikatan cacat.

1.3              Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar masalah yang dibahas tidak terlalu melebar, namun terfokus pada tujuan utama penulisan, yaitu:
1.                  Tempat kerja praktek dilaksanakan di PT. Kayaba Indonesia dan lokasi di Kawasan Industri MM2100 - Cibitung .
2.                  Tema yang diambil yaitu Pengendalian kualitas pada perusahaan PT. Kayaba Indonesia.
3.                  Waktu pengamatan tertera dilakukan pada tanggal 09 Juni sampai 11 Juli.
4.                  Departemen yang diamati yaitu departement assy dan P. ROD Planting pada perusahaan PT. Kayaba Indonesia.
5.                  Line yang diamati yaitu line warehouse di karenakan pada line tersebut sering terjadi cacat pada saat di ujinya Shock Absorber.

1.4              Tujuan Penulisan
Suatu penulisan ilmiah tidak akan terlepas dari suatu tujuan.  Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:
1.                  Mengetahui jenis-jenis cacat yang ada pada pembuatan Shock Absorber.
2.                  Mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu produk atau mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya cacat pada suatu produk.

1.5                          Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan pada penyusunan penulisan ilmiah ini.
Bab I      Pendahuluan
            Bab I berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, dan tujuan penulisan serta sistematika keseluruhan dari penulisan laporan akhir ini. Isi dari bab ini sangat berhubungan dengan bab-bab selanjutnya dimana secara singkat isi laporan akhir dipaparkan.
Bab II    Landasan teori
            Bab II memaparkan tentang teori-teori yang berhubungan dengan modul yang telah ada sebelumnya dari berbagai sumber. Teori-teori ini diadakan  dengan tujuan sebagai pembanding ataupun landasan dasar pembahasan masalah akan dibahas.
Bab III Data Umum Perusahaan
               Bab III ini menjelaskan tentang proses produksi, struktur organisasi perusahaan dan sejarah perusahaan pada PT. Kayaba Indonesia.
Bab IV   Pembahasan Dan Analisa
            Bab IV berisikan pembahasan-pembahasan ataupun perhitungan-perhitungan dari masalah yang sedang diselidiki. Selain itu, hasil dari pembahasan ataupun perhitungan masalah yang sedang diselidiki juga dianalisis dalam bab ini.
Bab V    Kesimpulan Dan Saran
            Bab V menerangkan secara singkat kesimpulan dari masalah yang telah dibahas. Isi kesimpulan mengacu pada tujuan yang diterangkan pada bab I. Saran diperlukan untuk pengurangan cacat pada line warehouse atau Shock Absorber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar